Sabtu, 19 Maret 2016

PENGERTIAN ROTI DAN ASAL USUL ROTI

Roti adalah makanan berbahan dasar utama tepung terigu dan air, yang difermentasikan dengan ragi, tetapi ada juga yang tidak menggunakan ragi. Namun kemajuan teknologi manusia membuat roti diolah dengan berbagai bahan seperti garam, minyak, mentega, ataupun telur untuk menambahkan kadar protein di dalamnya sehingga didapat tekstur dan rasa tertentu. Roti termasuk makanan pokok di banyak negara Barat. Roti adalah bahan dasar pizza dan lapisan luar roti lapis. Roti biasanya dijual dalam bentuk sudah diiris, dan dalam kondisi "fresh" yang dikemas rapi dalam plastik.




Roti pada awalnya hanya dikonsumsi oleh masyarakat yang tinggal di daerah barat (Eropa). Namun saat ini roti sudah menjadi bagian dari konsumsi masyarakat di seluruh dunia, termasuk Indonesia. namun tahukah anda sebenarnya dari mana roti berasal?? Ini dia ceritanya...


Roti merupakan sumber karbohidrat yang terbuat dari bahan terigu, pengembang/ yeast, lemak, gula dan garam telah ada sejak ribuan tahun lalu. Cikal bakal roti berasal dari bangsa Mesir Kuno. Namun pada zaman tersebut roti masih dibuat dengan cara yang sederhana sehingga bentuk dan rasanya tentu berbeda dengan roti saat ini. Pada abad pertengahan, evolusi roti telah mencapai puncaknya, terutama di Benua Eropa. Pada saat itu cita rasa roti sudah sama seperti yang kita temukan saat ini, begitu juga dengan bentuk dan variasinya.

Sejarah Awal Roti

Roti adalah salah satu makanan tertua di dunia. Sejarah roti yang panjang konon berawal dari Mesir dan Mesopotamia. Saat mereka menemukan cara lain untuk menikmati gandum. Gandum yang awalnya dikonsumsi langsung ternyata dapat dilumat bersama air sehingga membentuk pasta. Pasta yang dimasak diatas api kemudian mengeras dan dapat disimpan beberapa hari. Teknik paling dasar memasak roti seperti ini masih digunakan dibeberapa negara walau perkembangan teknik dan jenis roti modern semakin beragam. Sebut saja tortila Mexico, roti canai India, Pita di Timur Tengah, dan lain-lain. Roti-roti semacam ini dikenal lebih dengan nama istilah roti datar.

Sementara ragi roti ditemukan saat mereka menyimpan sedikit adonan dari hari sebelumnya dan ditambahkan pada adonan yang baru. Kemudian dikembangkan pula jenis gandum yang baru yang memungkinkan terciptanya jenis roti yang baru. Dari Mesir inilah bangsa Yunani mengambil teknologi pembuatan roti. Teknologi yang kemudian menyebar di seluruh Eropa dan menjadikan roti sebagai makanan yang dianggap penting oleh masyarakatnya. Di Roma bahkan roti dan gandum lebih penting ketimbang daging.

Saat itu warna roti membedakan ‘kelas’ dalam masyarakat. Semakin gelap warna roti yang dikonsumsi semakin rendah satus sosialnya. Hal ini dikarenakan tepung putih yang mahal. Tetapi jaman sekarang roti berwarna gelap justru lebih mahal karena rasanya yang lebih enak dan kandungan gizinya yang lebih tinggi. Saat ini roti sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Tidak hanya berbetuk datar, kita bisa menikmati roti beraneka bentuk, rasa, dan ukuran.

Peralatan dan Bahan membuat Roti

Timbangan : Ada banyak jenis timbangan, pilihlah yang akurat, dimana angkanya mudah terbaca dan gerakan jarum penunjuknya benar dan stabil. Atau, jika ingin lebih akurat, Anda bisa menggunakan timbangan digital. Tanpa timbangan yang akurat, jangan harap roti yang dihasilkan seperti yang diharapkan.
Mixer : Mixer berbagai merek banyak dijual dipasaran. Umumnya ada 2 macam yaitu hand mixer dan stand mixer. Hand mixer bekerja dipegangi oleh tangan kita. Sedangkan stand mixer bisa bekerja sendiri, karena dilengkapi dengan wadah adonan yang bisa berputar dan penyangga yang semuanya menyatu dengan mixernya. Untuk membuat roti pilih baling – baling yang bentuknya spiral.
Gelas Ukur : Digunakan untuk mengukur bahan cair seperi air atau susu cair. Tempatkan gelas ukur diatas permukaan yang datar. Pada gelas ukur biasanya ada tulisan cup, cc atau ml. Nah, untuk mengukur cairan gunakan cc atau ml.
Sendok Ukur : Fungsinya hampir sama dengan gelas ukur. Banyaknya jenis sendok makan yang dimiliki setiap rumah tangga sehingga tidak dapat dijadikan ukuran yang standar. Ukuran yang sering digunakan, diantaranya 1 sendok teh hingga 1/8 sendok teh.
Spatula : Ada banyak ukuran spatula sesuai kebutuhannya. Biasanya terbuat dari bahan plastik dan karet yang fleksibel. Digunakan untuk mengaduk adonan setelah dikocok dengan mixer dan untuk memindahkan adonan.
Oven : Oven yang digunakan bisa oven gas atau oven listrik. Jika tidak ada keduanya, bisa juga menggunakan oven gembreng yang terbuat dari seng yang harus dipanaskan diatas kompor. Setiap jenis dan merek oven memiliki sifat yang berbeda, oleh karena itu kenalilah dengan baik oven Anda. Misalnya, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mecapai suhu tertentu.
Rak Pendingin : Digunakan untuk mendinginkan atau mengeluarkan semua udara dalam cake setelah keluar dari loyang pembakaran.
Kertas : Ada baiknya gunakan kertas khusus alas roti. Ini untuk memudahkan mengeluarkan roti setelah di oven dari pembakaran. Untuk ukuran, tergantung dari besar kecil loyang atau cetakan.
Kuas : Kuas ini bentuk dan ukurannya juga bervariasi. Biasanya digunakan untuk mengoles loyang dengan margarin atau minyak.
Rolling Pin : Yang dimaksud dengan alat ini adalah penggilingan, bisa terbuat dari kayu atau kombinasi marmer. Fungsinya bukan hanya untuk menipiskan tapi juga untuk mengeluarkan udara pada adonan roti yang telah mengembang.
Pastikan, alat yang digunakan cukup akurat sehingga roti yang dihasilkan seperti yang diharapkan. Selain alat, perhatian juga pemilihan bahananya, diantaranya :
Tepung : Pada umumnya tepung terigu merupakan tepung yang paling sering digunakan untuk membuat roti, karena kandungan proteinnya cukup tinggi. Saat diadoni, protein akan berubah menjadi gluten yang kemudian akan memberi tekstur yang bagus pada roti. Jadi, makin tinggi proteinnya, makin bagus pula roti yang dihasilkan.
Tapi tak jarang pula, untuk mendapatkan roti yang lembut, banyak para baker mencampurkannya dengan tepung terigu yang proteinnya sedang.
Ragi : Bahan pengembang yang paling popular untuk roti ini, ada 3 jenis yakni :
  1. Ragi basah, aromanya lebih tajam sehingga roti yang dihasilkan lebih khas baunya, namun  penggunaannya  kurang pas.
  2. Ragi kering, begitu juga dengan ragi jenis ini, pemakaiannya cukup ribet karena harus dimasukkan kedalam air dulu.
  3. Ragi instan, jauh lebih praktis dan penggunaannya cukup mudah karena tinggal diaduk dalam adonan.
Gula : Adonan roti yang menggunakan ragi, harus menggunakan gula. Mengapa ? Karena gula berfungsi mengaktifkan ragi. Tidak hanya itu saja, gula juga membuat warna roti lebih cokelat. Macam gula yang bisa digunakan, ada gula pasir, brown sugar, madu atau sirup gula.
Garam : Dalam penggunaanya yang sedikit, penambahan garam pada adonan sangat besar fungsinya selain memberi rasa asin. Saat memasukkan garam, sebaiknya jangan dicampur dengan ragi karena akan menghambat kerja ragi.
Telur : Tidak bisa dipungkiri, roti yang menggunakan telur akan terasa lezat disbanding yang tidak menggunakan. Banyak orang cenderung menggunakan kuning telur ketimbang putihnya. Karena, rasa roti akan lembut dan warna kuningnya akan lebih menarik.
Lemak : Yang sering digunakan adalah margarin atau mentega, khusus roti buatan Italia biasanya menggunakan minyak salad. Bahan ini akan membuat roti lebih kaya rasa dan juga lebih lembut. Bahan minyak juga sering digunakan sebagian orang kita terdahulu, karena fungsinya bisa membuat roti empuk.
Cairan : Bisa menggunakan air ataupun susu cair, karena fungsinya sama – sama melembutkan roti. Lebih baik gunakan cairan dingin, karena membantu mempercepat pengkalisan adonan.(Tabloid Lezat/Dv).

Cara Membuat Roti Isi

Cara Membuat Roti Isi yang Nikmat
Bagi anda yang ingin membuat jajanan sehat untuk anak, membuat roti sendiri bisa menjadi solusi cerdas. Bahan-bahannya yang mudah dicari dan cara membuatnya yang tidak sulit. Apalagi membuatnya sendiri lebih terjamin kebersihannya.Nah berikut ini adalah resep Roti Isi yang Sehat dengan Isian Sayur. Roti Isi Sayur selain enak dan sehat pasti juga disukai anak anak.
Bahan untuk Pembuatan Roti Isi
Beberapa bahan untuk Pembuatan Roti Isi yang Nikmat antara lain :
  • 6-7 lembar roti tawar tanpa kulit
  • 100 gram daging cincang
  • 50 gram kacang panjang/buncis, potong tipis-tipis
  • 50 gram wortel, potong dadu kecil
  • Bawang bombay dicincang halus
  • 2 siung bawang putih, cincang
  • 1/2 sdt merica bubuk
  • 1 sdm maizena, dicairkan dengan sedikit air
  • Garam secukupnya
  • Minyak sayur
  • 1 butir telur, dikocok lepas
  • Tepung panir kasar secukupnya
Cara membuat Roti Isi
Berikut ini adalah urutan Cara Membuat Roti Isi :
  1. Tumis bawang bombay dan bawang putih hingga harum.
  2. Masukkan daging cincang, masak hingga berubah warna.
  3. Masukkan potongan kacang panjang/buncis dan wortel, masak lagi hingga sayurannya matang.
  4. Masukkan merica bubuk dan garam, aduk rata.
  5. Terakhir, masukkan maizena untuk mengentalkan adonan sayurannya. Biarkan dingin.
  6. Ambil 1 lembar roti tawar, isi salah satu bagian dengan adonan isi tadi. Gulung dan sematkan dengan tusuk gigi agar isinya tidak keluar.
  7. Celupkan ke kocokan telur lalu gulingkan di tepung panir.
  8. Goreng hingga agak kecoklatan.
  9. Siap dihidangkan.
Roti Isi
Demikian panduan Cara Membuat Roti Isi  yang sangat enak dan  mudah dicoba. Terima kasih atas perhatiannya, dan Selamat Mencoba.

Tips Menyimpan Roti: Cara Mencegah Roti agar Tidak Berjamur



Anda dapat mencegah roti dari jamur dengan menyimpannya di tempat sejuk dan kering.
Dengan cara ini roti dapat bertahan beberapa hari dan masih layak dimakan.
Cara lain, Anda dapat membekukannya di dalam freezer dengan membungkus roti dalam plastik terlebih dahulu.


    Roti komersial biasanya mengandung aditif yang dapat mencegah jamur, sementara roti buatan sendiri umumnya lebih rentan terhadap jamur karena kurangnya bahan pengawet.
Roti berjamur harus dibuang dan jangan dikonsumsi karena berpotensi menyebabkan masalah kesehatan.
Jamur pada roti tidak hanya tidak sedap dipandang tapi juga mempengaruhi rasa serta keamanan roti untuk dikonsumsi.
Meskipun belum tumbuh merata, roti yang sudah terlihat berjamur harus dibuang karena bagian lain mungkin saja sudah terkontaminasi.


    Agar tidak kecewa, periksa tanggal kadaluarsa pada kemasan roti sebelum membelinya.
Roti segar akan bertahan lebih lama dan memiliki rasa yang lebih baik. Masukkan roti di lemari es jika Anda berencana untuk mengkonsumsinya dalam beberapa hari ke depan.
Jika Anda ingin menyimpan lebih lama, bungkus roti dengan plastik dan masukkan dalam freezer.
Pastikan roti terbungkus plastik dengan baik sebelum menyimpannya dalam freezer agar kualitasnya tidak turun.
Cara penyimpanan dalam freezer yang tidak tepat akan membuat roti berubah menjadi hambar disertai tekstur yang rusak.
Saat membeli, periksa apakah roti mengandung pengawet seperti kalsium propionat yang dapat secara signifikan memperlambat pertumbuhan jamur.
Jika membuat roti sendiri di rumah, pastikan membuat jumlah secukupnya agar cepat habis dikonsumsi sebelum jamur sempat tumbuh.[]
Mengenali Perbedaan Roti Putih dan Roti Gandum
Mengenali Perbedaan Roti Putih dan Roti Gandum
Perbedaan roti putih dan roti gandum, siapa yang tidak kenal kedua roti yang sama-sama terbuat dari gandum ini? Sesuai pembahasan pada artikel sebelumnya, mengenai mengkonsumsi roti atau nasi, roti putih dan roti gandum memang cocok dijadikan sarapan atau kudapan karena memiliki kandungan energi yang lebih banyak dan kadar lemak yang lebih rendah dibandingkan nasi putih.
Roti juga dapat dikonsumsi sebagai pengganti susu karena memiliki kandungan kalsium yang hampir sama. Lantas, apa perbedaan roti putih dan roti gandum? Yuk, simak penjelasanya!

Roti Putih

  • Roti terbuat dari tepung terigu, hasil penggilingan biji gandum yang paling dalam (endosperm)
  • Roti putih memiliki tekstur lebih lembut dari roti gandum
  • Roti putih cenderung berwarna kuning keemasan
  • Kandungan serat pada roti putih lebih rendah dari roti gandum
  • Kandungan karbohidrat dan energi pada roti putih lebih tinggi dari roti gandum.

Roti Gandum

  • Roti gandum terbuat dari 100% tepung gandum, hasil penggilingan biji gandum utuh yang hanya dibuang kulit luarnya saja
  • Roti gandum berwarna coklat yang berasal dari butiran-butiran kulit ari biji gandum
  • Kulit roti lebih gelap dan kasar
  • Kandungan serat pada roti gandum hampir enam kali lipat lebih tinggi dari roti putih
  • Kandungan karbohidrat dan energi yang lebih rendah dari roti putih menyebabkan roti gandum baik untuk menjaga berat badan ideal dan menu pilihan untuk diet
  • Roti gandum memiliki efek lebih ringan pada tingkat gula darah sehingga aman untuk penderita diabetes.
Dibalik perbedaan roti putih dan roti gandum, kedua jenis roti tersebut juga memiliki persamaan, yaitu rasanya yang tawar. Umur simpan roti gandum juga relatif sama dengan roti putih, yakni 3-5 hari di suhu ruang. Untuk umur penyimpanan lebih lama, simpanlah roti di dalam kulkas. Cukup hangatkan roti dalam microwave agar empuk kembali ketika hendak disantap.