
Perbedaan roti putih dan roti gandum, siapa yang tidak kenal kedua roti yang sama-sama terbuat dari gandum ini? Sesuai pembahasan pada artikel sebelumnya, mengenai mengkonsumsi roti atau nasi, roti putih dan roti gandum
memang cocok dijadikan sarapan atau kudapan karena memiliki kandungan
energi yang lebih banyak dan kadar lemak yang lebih rendah dibandingkan
nasi putih.
Roti juga dapat dikonsumsi sebagai pengganti susu karena memiliki kandungan kalsium yang hampir sama. Lantas, apa perbedaan roti putih dan roti gandum? Yuk, simak penjelasanya!
Roti Putih
- Roti terbuat dari tepung terigu, hasil penggilingan biji gandum yang paling dalam (endosperm)
- Roti putih memiliki tekstur lebih lembut dari roti gandum
- Roti putih cenderung berwarna kuning keemasan
- Kandungan serat pada roti putih lebih rendah dari roti gandum
- Kandungan karbohidrat dan energi pada roti putih lebih tinggi dari roti gandum.
Roti Gandum
- Roti gandum terbuat dari 100% tepung gandum, hasil penggilingan biji gandum utuh yang hanya dibuang kulit luarnya saja
- Roti gandum berwarna coklat yang berasal dari butiran-butiran kulit ari biji gandum
- Kulit roti lebih gelap dan kasar
- Kandungan serat pada roti gandum hampir enam kali lipat lebih tinggi dari roti putih
- Kandungan karbohidrat dan energi yang lebih rendah dari roti putih menyebabkan roti gandum baik untuk menjaga berat badan ideal dan menu pilihan untuk diet
- Roti gandum memiliki efek lebih ringan pada tingkat gula darah sehingga aman untuk penderita diabetes.
Dibalik perbedaan roti putih dan roti gandum, kedua
jenis roti tersebut juga memiliki persamaan, yaitu rasanya yang tawar.
Umur simpan roti gandum juga relatif sama dengan roti putih, yakni 3-5
hari di suhu ruang. Untuk umur penyimpanan lebih lama, simpanlah roti di
dalam kulkas. Cukup hangatkan roti dalam microwave agar empuk kembali
ketika hendak disantap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar